tombol pengunci (self-latching)
Rangkaian kunci tombol otomatis bisa diterapkan dengan bermacam komponen utama, yang umum digunakan adalah dengan menggunakan relay, transistor, mosfet dan SCR.
Penggrendel tombol dengan relay
Dalam sistem listrik rangkaian ini dikenal sebagai DOL (direct on line). Jika tombol ‘nyala’ ditekan maka tegangan akan masuk ke relay melalui tombol ‘padam’, kemudian relay akan aktif dan NO dalam keadaan kontak dan mengunci tegangan tetap masuk ke coil relai dan mengunci posisi relay aktif.
Jika tombol ‘padam’ ditekan dalam keadaan rangkaian aktif, maka suplai kunci akan terputus dan relay kembali nonaktif.
Pengancing tombol dengan SCR
Masih menggunakan interface yang sama tetapi menggunakan SCR/thyristor 2P4M sebagai penguncinya. Jika tombol ‘nyala ditekan, akan mengalirkan arus ‘gate trigger’ melalui resistor 330 ohmm dan menjadikan SCR dalam keadaan on-state yang selalu aktif walaupun tombol ‘nyala dilepaskan’.
Jika tombol ‘padam’ ditekan, maka suplay arus ke SCR melalui beban outpun akan hilang dan otomatis akan mematikan operasi SCR.
Tombol Vcc otomatis pada arduino menggunakan MOSFET
Tombol power dan arduino bisa dikombinasikan (saling melengkapi) antara pemberi sumber, dan pengunci sumber.
Cara kerjanya adalah pada saat tombol power ditekan, gate pada mosfet akan diberi tegangan 5V, dan menjadikan mosfet menghantarkan GND arduino ke ground sumber.
Sesaat setelah menerima power dari sumber/baterai melalui mosfet, arduino akan menjalankan perintah untuk mengunci kondisi mosfet tetap aktif.
Untuk menonaktifkan mosfetm, cukup dengan menjadikan pin Gate bernilai LOW.
contoh sketch Sumber baterai dengan tombol otomais:
#define pinPower A0 #define pinLED 13 void setup() { Serial.begin(9600); Serial.println("Power arduino otomatis menggunakan MOSFET"); Serial.println("https://www.project.semesin.com/"); Serial.println(); Serial.println("Jangan beri power supply / catu daya USB"); Serial.println("Akan dimatikan dalam 10 detik"); Serial.println(); pinMode(pinPower, OUTPUT); pinMode(pinLED, OUTPUT); digitalWrite(pinPower, HIGH); digitalWrite(pinLED, LOW); delay(7000); digitalWrite(pinLED, HIGH);//Tanda arduino akan dimatikan 3 detik lagi delay(3000); //Fungsi mematikan power Vcc digitalWrite(pinPower, LOW); } void loop() { }
Tombol power otomatis pada arduino menggunakan SCR (hemat energi)
Prinsip kerja power otomatis pada arduino ini adalah ketika tombol ‘power’ ditekan, maka gate dari scr akan diberi trigger untuk mengaktifkan SCR, setelah tombol dilepaskan SCR akan tetap aktif tanpa sumber arus lain. Tidak seperti menggunakan transistor atau mosfet dimana arus dan tegangan harus disuplai dari arduino.
Untuk mematikan power ini, cukup dengan meng-ground-kan / logika LOW pada pin gate.
contoh sketch kunci tombol power otomatis:
#define pinPower A0 #define pinLED 13 void setup() { Serial.begin(9600); Serial.println("Power arduino otomatis "); Serial.println("https://www.project.semesin.com/"); Serial.println(); Serial.println("Jangan beri power supply / catu daya USB"); Serial.println("Akan dimatikan dalam 10 detik"); Serial.println(); pinMode(pinLED, OUTPUT); digitalWrite(pinLED, LOW); delay(7000); digitalWrite(pinLED, HIGH);//Tanda arduino akan dimatikan 3 detik lagi delay(3000); //Fungsi mematikan power Vcc digitalWrite(pinPower, LOW); pinMode(pinPower, OUTPUT); } void loop() { }