Pengukuran panjang objek/benda bergerak dengan arduino

Prinsip kerja mengukur panjang benda bergerak  adalah dengan menghitung kecepatan benda tersebut kemudian dikalikan dengan waktu benda tersebut melewati sebuah titik.

Persamaan mencari panjang benda bergerak:
Panjang benda (m) = Kecepatan (m/s) x waktu lewat (dtk)

Mencari kecepatan benda menggunakan rumus:

Kecepatan (m/s) = jarak (m) / waktu tempuh (dtk)

Pengukuran waktu tempuh dimulai saat objek menyentuh sensor 1 dan berakhir saat objek menyentuh sensor 2. Dengan jarak sensor 1 dan 2 yang tetap, maka pembagian jarak sensor dengan waktu tempuh akan menghasilkan kecepatan.

Mengukur kecepatan benda dengan arduino membutuhkan respon/penanganan yang cepat. Untuk itu pengukuran kecepatan benda dengan arduino digunakan timer1 16-bit dengan prescale 1 (presisi maksimum 1/16juta detik).

Sedangkan guna mengukur panjang benda dengan arduino dibutuhkan data waktu benda melintasi satu titik. Waktu tempuh benda dihitung saat benda menyentuh sensor dan selesai saat benda meninggalkan sensor. Perkalian antara waktu ini dengan kecepatan benda akan diperoleh panjang benda tersebut.

Komponen yang digunakan untuk menentukan kecepatan objek dengan arduino:

  1. Arduino Uno
  2. Photo dioda 2 buah jarak 5 cm.
  3. IR LED 2 buah didepan photo dioda
  4. Resistor 100 ohm 2 buah

skema mengukur panjang benda dengan arduino:

sketch/program cara mencari panjang benda bergerak dengan arduino :

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
#define sensor1 2
#define sensor2 3
#define jarakSensor 0.05 //meter
#define waktuTick 1/8000000 //detik
#define mpsKekmph 3.6
  
volatile uint16_t waktuA;
volatile uint16_t waktuB;
volatile uint16_t overFlowA;
volatile uint16_t overFlowB;
volatile uint16_t panjangA;
volatile uint16_t panjangB;
volatile uint16_t overflowTimer;
volatile bool dariA;
volatile bool dariB;
volatile bool sampaiA;
volatile bool sampaiB;
volatile bool lewatA;
volatile bool lewatB;
 
uint8_t maskSensor1;
uint8_t maskSensor2;
uint8_t *pinSensor1;
uint8_t *pinSensor2;
  
void setup() {
  Serial.begin(9600);
  Serial.println("Pengukuran panjang objek bergerak dengan Arduino");
  Serial.println("dan photo dioda menggunakan metode interupsi serta timer");
  Serial.println("https://www.project.semesin.com");
  
  pinMode(sensor1, INPUT_PULLUP);
  pinMode(sensor2, INPUT_PULLUP);
 
  maskSensor1  = digitalPinToBitMask(sensor1);
  pinSensor1 = portInputRegister(digitalPinToPort(sensor1));
  maskSensor2  = digitalPinToBitMask(sensor2);
  pinSensor2 = portInputRegister(digitalPinToPort(sensor2));
 
  EIFR |= _BV(INTF1) |_BV(INTF0);
  TIMSK1 |= _BV(TOIE1);
  TCCR1A = 0;
 
  attachInterrupt(digitalPinToInterrupt(sensor1), objekMelewatiA, CHANGE);
  attachInterrupt(digitalPinToInterrupt(sensor2), objekMelewatiB, CHANGE);
}
  
void loop() {
  double waktuSampai;
  double waktuLewat;
  double Kecepatan;
  double Panjang;
  if(dariA && sampaiB && lewatB)
  {
    waktuSampai = 1.0 * (double)waktuTick * ((uint32_t)waktuB + (overFlowB * 65535));
    waktuLewat = 1.0 * (double)waktuTick * ((uint32_t)panjangB + (overflowTimer * 65535));
    Kecepatan = 1.0 * jarakSensor / waktuSampai;
    Panjang = 1.0 * (waktuLewat - waktuSampai) * Kecepatan;
     
    Serial.print("Panjang = ");
    printDouble(Panjang, 6);
    Serial.println(" meter");
    Serial.print("Kecepatan = ");
    printDouble(Kecepatan, 6);
    Serial.print(" meter/detik (");
    printDouble(Kecepatan * mpsKekmph, 6);
    Serial.println(" km/jam) dari B ke A");
    dariA = false
    sampaiB = false
    lewatB = false;
  }
  else if(dariB && sampaiA && lewatA)
  {
    waktuSampai = 1.0 * (double)waktuTick * ((uint32_t)waktuA + (overFlowA * 65535));
    waktuLewat = 1.0 * (double)waktuTick * ((uint32_t)panjangA + (overflowTimer * 65535));
    Kecepatan = 1.0 * jarakSensor / waktuSampai;
    Panjang = 1.0 * (waktuLewat - waktuSampai) * Kecepatan;
     
    Serial.print("Panjang = ");
    printDouble(Panjang, 6);
    Serial.println(" meter");
    Serial.print("Kecepatan = ");
    printDouble(Kecepatan, 6);
    Serial.print(" meter/detik (");
    printDouble(Kecepatan * mpsKekmph, 6);
    Serial.println(" km/jam) dari A ke B");
    dariB = false
    sampaiA = false
    lewatA = false;
  }
  else if(dariA || dariB)
  {
    if(overflowTimer > 5000)
    {
      dariA = false;
      dariB = false;
      TCCR1B = 0;
      Serial.println("Terlalu lambat");
    }
  }
}
  
void objekMelewatiA()
{
  if(*pinSensor1 & maskSensor1)
  {
    if(dariB)
    {
      waktuA = TCNT1;
      overFlowA = overflowTimer;
      sampaiA = true;
    }
    else
    {
      TCNT1 = 0;
      TCCR1B = _BV(CS10);
      TIFR1 |= _BV(TOV1);
      overflowTimer = 0;
      dariA = true;
    }
  }
  else if(dariB && sampaiA)
  {
    panjangA = TCNT1;
    TCCR1B = 0;
    lewatA = true;
  }
  EIFR |= _BV(INTF0);
}
void objekMelewatiB()
{
  if(*pinSensor2 & maskSensor2)
  {
    if(dariA)
    {
      waktuB = TCNT1;
      overFlowB = overflowTimer;
      sampaiB = true;
    }
    else
    {
      TCNT1 = 0;
      TCCR1B = _BV(CS10);
      TIFR1 |= _BV(TOV1);
      overflowTimer = 0;
      dariB = true;
    }
  }
  else if(dariA && sampaiB)
  {
    panjangB = TCNT1;
    TCCR1B = 0;
    lewatB = true;
  }
  EIFR |= _BV(INTF1);
}
  
ISR(TIMER1_OVF_vect)
{
  overflowTimer++;
}
  
void printDouble(double nilai, byte belakangKoma)
{
  if(nilai < 0.0)
  {
    Serial.print('-');
    nilai = -nilai;
  }
    
  Serial.print ((long)nilai);
  if( belakangKoma > 0)
  {
    Serial.print(".");
    unsigned long frac;
    unsigned long mult = 1;
    byte padding = belakangKoma - 1;
    while(belakangKoma--)
    {
      mult *=10;
    }
    if(nilai >= 0)
    {
      frac = (nilai - int(nilai)) * mult;
    }
    else
    {
      frac = (int(nilai)- nilai ) * mult;
    }
    unsigned long frac1 = frac;
    while( frac1 /= 10 )
    {
      padding--;
    }
    while(  padding--)
    {
      Serial.print("0");
    }
    Serial.print(frac,DEC) ;
 }
}

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *